Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
mengatakan pihaknya siap melakukan kajian terhadap pelaksanaan Ujian Nasional
(UN) karena bagi pemetaan tidak perlu diadakan setiap tahun.
"UN tidak harus setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan,"
ujar Muhadjir di Jakarta, Rabu.
Sejak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, lanjut dia, tingkat signifikansi
UN semakin berkurang. Siswa-siswa juga tidak lagi melakukan kecurangan, karena
UN bukan lagi penentu kelulusan.
"Sekarang ini fungsi UN hanya untuk pemetaan. Untuk menentukan mana
sekolah yang memenuhi standar kualisifikasi pendidikan dan mana yang tidak. Ini
yang kita kaji, apakah UN itu perlu setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk
pemetaan," jelas Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Dari hasil pemetaan itu, maka didapat dua jenis sekolah yakni sekolah yang
melakukan terobosan dan sekolah yang belum memenuhi standar.
Menurut dia, sekolah yang melakukan terobosan itu nantinya akan membimbing atau
melakukan pendampingan terhadap sekolah yang belum memenuhi standar tersebut.
"Nanti tergantung kebutuhan sekolah itu, kurangnya dimana. Sedangkan untuk
sekolah yang sudah melakukan terobosan, nanti akan kita berikan
penghargaan," papar dia. Selama ini, sambung dia, pelaksanaan UN dilakukan
setiap tahun, namun hasil pemetaan yang didapat dari UN itu tidak dimanfaatkan.
"Dana yang digelontorkan untuk Ujian Nasional tersebut lebih dari Rp500
miliar," katanya.
Mendikbud mengatakan lebih baik dana tersebut digunakan untuk perbaikan sekolah
rusak maupun peningkatan kompetensi guru. Meski demikian, pihaknya akan
melakukan kajian internal mengenai pelaksanaan UN karena melibatkan banyak
pihak. Dalam waktu dekat akan dirumuskan hasil kajian tersebut.
Home » nasional » Mendikbud : Ujian Nasional Tak Perlu Dilaksanakan Setiap Tahun
Mendikbud : Ujian Nasional Tak Perlu Dilaksanakan Setiap Tahun
By LIBASS Online • 09.18 • nasional • Comments : 0
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar