![]() |
Net |
Pelaku kini masih dalam pengejaran aparat Polres Jakarta Selatan. Kasubag
Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin mengungkapan, peristiwa bermula saat
pelaku ke rumah korban dengan berpura-pura sebagai petugas PLB.
"Pelaku beralasan hendak mengecek meteran KWH," katanya, Senin
(17/3/2014).
Aswin menjelaskan, pelaku sempat bertemu dengan penjaga rumah yakni Salamah.
Karena mengaku petugas PLN, Salamah mempersilakan pelaku masuk melalui garasi
rumah karena di sanalah meteran listrik berada. Menurut Aswin, dari sana pelaku
masuk ke dalam rumah dengan alasan akan mengecek sekring listrik.
"Saat di dalam pelaku minta Salamah mengecek stop kontak meteran
listrik. Saat itulah pelaku beraksi dan memasukkan laptop dan Ipad ke dalam
tasnya," jelas Aswin.
Padahal kata Aswin saat itu laptop dan ipad sedang dicherger di kamar anak
korban. "Salamah sadar ia ditipu. Begitu mencari pelaku, pelaku sudah
hilang. Ia lalu memeriksa barang di rumah dan benar laptop serta Ipad
hilang," katanya.
Menurut Aswin pihaknya masih mendalami kasus ini. Aswin menjelaskan modus
pelaku adalah modus lama untuk memperdayai orang yang ada di rumah.
Karenanya ia mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati hati bila
ada tamu yang mengaku pegawai PLN atau pegawai dari instansi lain.
"Periksa dan tanya identitasnya. Serta awasi dia saat bekerja, atau
bila perlu, konfirmasi dan cek kebenarannya di kantor cabang mana karyawan
tersebut bertugas," kata Aswin.
Menurunya, petugas PLN resmi, juga dilengkapi surat resmi. "Itu yang
harus dicek pelanggan, dan jangan mudah percaya," ujarnya.
Posting Komentar