Kayak akan menjadi bagian
dari ikon wisata olahraga (sport tourism) Danau Toba, dan siap sebagai daya
tarik kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik dengan menggelar event
International Toba Kayak Marathon 2017, pada 28-30 Juli di Kabupaten Toba
Samosir (Tobasa),
Kementerian Pariwisata c.q Deputi Bidang Pengembangan Destinasi
dan Industri Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Pengembangan
Wisata Olahraga Rekreasi melalui workshop rescue rekreasi olahraga air untuk
mensukseskan event tersebut dengan penyiapan tenaga rescue yang dilaksanakan di
Balige selama dua hari pada 8-9 Maret 2017, diikuti sebanyak 50 peserta terdiri
dari unsur PODSI, FAJI, PHRI, Komunitas pecinta kayak, jajaran SKPD Kabupaten
Tobasa, Basarnas Tobasa, dan mahasiswa.
Kegiatan difasilitasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini
bekerjasaama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa, (Basarnas) Pos
Siaga SAR Tobasa dan Komunitas Paddler Sumatra ini sangat penting sebagai
upaya menyiapkan fasilitas destinasi termasuk SDM dalam menyambut kunjungan
wisatawan dunia saat berwisata di danau Toba, khususnya peserta event
International Toba Kayak Marathon 2017 yang melibatkan sebagian besar pemain
kayak mancanegara.
Narasumber workshop adalah Kepala Dinas Budpar Tobasa, Kepala
Bidang Pengembangan Wisata Konvensi, Olahraga dan Rekreasi Kemenpar, Ketua PHRI
Tobasa, Ketua PADDLER Sumatra dan Kepala Pos Siaga SAR Danau Toba (BASARNAS).
Workshop dibuka oleh Bupati Tobasa, Darwin Siagian, dalam
sambutannya menyatakan Tobasa mendukung kegiatan ini karena tidak ingin
tertinggal dengan gerak cepatnya pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau
Toba sebagai destinasi pariwisata berdaya saing dunia.
“Kita tidak mau ketinggalan, kalau bandara Silangit sudah siap
menjadi bandara internasional, dan kemudian bandara Sibisa rampung
diperlebar, kita sudah punya event kayak mulai sekarang, sehingga ada target
yang akan dicapai kelak event ini harus bertaraf internasional sebagai calander
of event tahunan, “kata Darwin Siagian saat membuka workshop (8/3).
Pada kesempatan yang sama Dananjaya Axioma mewakili Asdep
Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar mengungkapkan, bahwa
Kemenpar komit mendukung Danau Toba sebagai bagian dari 10 destinasi prioritas.
“Kita seyogyanya bergerak bersama, seluruh elemen di Kab. Tobasa merespon dan
mendukung event International Toba Kayak Marathon yang diperkirakan
dihadiri 300 an kayaker mancanegara bersama penggembira berkunjung ke Danau
Toba,” kata Dananjaya Axioma.
Dananjaya menambahkan bahwa event ini merupakan peluang emas
untuk direspon positif karena akan menggerakan perekonomian. “Kami dari
pemerintah pusat mendukung event itu melalui kegiatan fasilitasi ini untuk
menyiapkan segala sesuatunya agar memenuhi standar penyelenggaraan yang baik
karena melibatkan peserta dari luar negeri,” tambah Dananjaya.
Menurut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Ultri Simangunsong
dukungan masyarakat diharapkan untuk merubah Tobasa yang siap menyambut tamu
dengan menghidupkan kembali 5 hal yang pernah dipegang dulu yakni Paias Rohamu,
Paias Badanmu, Paias Bajumu, Paias Jabumu, dan Paias Halamanmu. Ungkapan itu
berarti ajakan untuk bersihkan hati, tubuh kita, pakaian kita cara
berpenampilan kita, bersih rumah bersihkan halamannya.
“Itulah modal kuat menyambut tamu, mengubah mental raja menjadi
mental perhobas atau pelayan, sikap melayani tamu yang harus diangkat,” ungkap
Ultri.
Pada kegiatan hari kedua, dilakukan simulasi rescue tentang
penyiapan dan penanganan terhadap pemain kayak yang mengalami permasalahan baik
bersifat teknis maupun non teknis, bahkan terjadinya suatu kecelakaan yang
menimpa kayaker.
Simulasi berlangsung di Pantai Bul Bul Tobasa yang berpasir
putih, kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Pos Siaga SAR Danau Toba Torang
Silahaean didampingi Ketua Paddler Sumatra Carles Simson Panjaitan dan para
instruktur.
ara peserta pelatihan
yang dibagi dalam kelompok sangat antusias dan bersemangat menjalankan
instruksi karena terpilih untuk menjadi petugas rescue bagi kayaker atau
wisatawan, apalagi pelatihan ini diselenggarakan untuk yang pertama atas
fasilitasi Kementerian Pariwisata dalam rangka menyiapkan tenaga terampil
rescue agar wisatawan aman dan nyaman beraktivitas rekreasi olahraga di Danau
Toba. Semoga ... Horas.
Posting Komentar