Jakarta
-Presiden RI Joko Widodo meminta agar sentra layanan publik pemerintah
ditingkatkan agar bisa berjalan lebih efektif, terutama pada sektor layanan
yang masih sering mendapat keluhan masyarakat.
Pesan
ini ditegaskan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Rapat
Koordinasi, Penetapan dan Penyerahan Apresiasi Badan Layanan Umum (BLU) di
Istana Negara, Selasa (22/11).
Dalam
acara tersebut, Presiden memberikan penghargaan berupa Plakat Apresiasi kepada
3 Kementerian berprestasi yaitu, Kementerian Kesehatan sebagai Pelopor Penerapan
Pengelolaan Keuangan BLU dan Tata Kelola yang Baik, Kementerian Agama sebagai
Penyedia Layanan BLU dengan Akses yang Terjangkau, dan Kementerian Perhubungan
sebagai Pendorong Kemandirian BLU.
Penghargaan
sebagai pendorong penyediaan akses layanan yang terjangkau bagi masyarakat luas
diterima langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Penghargaan ini
diberikan seiring keberhasilan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian
Agama dalam memberikan akses yang mudah terjangkau kepada masyarakat.
Menurut
Presiden, sentra layanan publik pemerintah tidak boleh kalah dengan yang
disediakan oleh swasta. Karenanya, harus segera dilakukan langkah perbaikan
karena masyarakat sekarang semakin kritis dalam merespon pelayanan publik yang
diberikan pemerintah.
"Keluhan-keluhan
rakyat seperti ini yang membuat sentra-sentra pelayanan yang disediakan
instansi pemerintah makin kalah bersaing dengan layanan yang diberikan oleh
swasta. Ini fakta yang harus kita terima," kata Presiden.
Kunci
untuk memperbaiki sentra layanan pemerintah, menurut Presiden adalah kemauan
berubah dan berbenah. Era keterbukaan dan persaingan sekarang ini harus
dijadikan momentum untuk memperbaiki diri.
Kepada
para piminan BLU, Presiden mengingatkan agar dapat menjalankan prinsip-prinsip
bisnis yang sehat dengan pengelolaan secara korporasi, namun, tidak kehilangan
misi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya,
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya menilai Kementerian Agama
berhasil dalam mengedepankan faktor akses masyarakat menengah bawah dalam
kebijakan pengelolaan Perguruan Tingginya. Menurutnya, penambahan
program-program studi yang merambah ke bidang ekonomi syariah, kedokteran,
maupun teknologi informasi tetap diwarnai dengan semangat keberpihakan ini.
Ditemui
usai menerima penghargaan, Menteri Agama mengapresiasi kinerja BLU Kementerian
yang sekarang dipimpinnya. "Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi
seluruh BLU Kemenag yang telah berupaya menerapkan lima nilai budaya kerja
Kemenag. Mari kita mensyukurinya dengan terus menjaga prestasi ini dengan baik
dan terus mengembangkannya," ujar Menag.
Rapat
Koordinasi BLU dilaksanakan setiap tahun sebagai salah satu bentuk pembinaan
terhadap BLU. Tahun ini, Rakor mengangkat tema "Satu Dekade BLU Menuju
Pelayanan Publik yang Lebih Baik".
Turut
mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri
Mulyani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adapun sejumlah menteri anggota
Kabinet Kerja yang hadir antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan Wiranto, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo dan Wakil Kepala Polri Syafruddin.
Posting Komentar