Sponsor

Bupati Ogan Ilir Sumsel Tertangkap Basah Lagi Pesta Narkoba



Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali membuat gebrakan. Minggu (13/3) Badan Narkotika Nasional (BNN) menciduk dan menangkap Bupati Ogan Ilir Sumsel Ahmad Wazir Nofiandi Mawardi yang sedang pesta Narkoba dirumah pribadinya di Jln. Musyawarah lll Kabupaten Karanganyar Gandus Kabupaten Ogan Ilir Sumsel. Pada kesempatan itu turut serta diamankan empat pria yakni  Mu (tangan kanan Bupati ), DA (PNS Dinkes Kab. Ogan Komering Ulu Timur), JU (security) dan ICN (PNS Rumah Sakit Jiwa di Palembang.
Kasus penangkapan Bupati Ogan Ilir Sumsel, Ahmad Waris Nofiandi Mawardi alias VI ini, mengundang keprihatinan banyak kalangan. Sebagai Bupati semestinya memberikan teladan, akan tetapi sebaliknya menunjukkan prilaku yang bejat dan laknat
Kepala BNN Budi Waseso, dalam jumpa Pers di Gedung BNN Cawang Jakarta Timur, membenarkan NOFI ditangkap dirumahnya. Dalam kesempatan itu, Buwas memaparkan bahwa sejatinya NOFI sudah lama terlibat Narkoba yaitu sejak mahasiswa, dan telah menjadi target dalam 3 (tiga) bulan terakhir
NOFI  sejak kemarin (14/3) telah ditetapkan sebagai tersangka, dan bahkan dikatakan telah memanfaatkan kewenangannya sebagai Kepala Daerah untuk pesta Narkoba. Selama ini yang bersangkutan selalu menggunakan Narkoba di rumahnya dengan pengamanan yang ketat.
NOFI yang baru 28 hari dilantik sebagai Bupati, ditangkap setelah di tes urine dan hasilnya positip. Buwas dalam keterangannya menambahkan selain NOFI dan 4(empat) orang lainnya, ada sejumlah orang di dalam rumah tersebut, seperti Wakil Bupati Ogan Ilir Ilyas Pandji Alam, dan anggota DPRD Ogan Ilir. Namun saat mereka di tes urine hasilnya negatip.
Buwas menyebutkan bahwa NOFI  bukan korban, soalnya disinyalir dia sudah lama menggunakan barang haram tersebut, karena itu Buwas menjamin bahwa NOFI tidak akan direhabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pada kesempatan itu juga Buwas mempertanyakan tes kesehatan NOFI saat dia maju dalam Pilkada lalu. Buwas yakin pemeriksaan kesehatan NOFI sebagai persyaratan calon Kepala Daerah  tidak dilaksanakan dengan benar dan baik, pasti hasil laboratoriumnya direkayasa, karena terbukti pemeriksaan urine yang bersangkutan positip; tegasnya. Oleh karena itu Buwas meminta agar Badan Narkotika Nasional (BNN) diikut sertakan dalam pemeriksaan kesehatan calon Kepala Daerah terkait pelaksanaan Pilkada ke depan.
Terkait dengan upaya pembersihan pejabat Negara dari Narkoba, Buwas menegaskan Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah mentargetkan sejumlah Kepala Daerah lain yang diduga terlibat Narkoba (Red)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2025 LIBASS Online. Designed by OddThemes & Best Wordpress Themes 2018