KARENA
pembangunan berjalan lamban sehingga peresmian tertunda, membuat jengkel dan
kesal yang tak terbendungkan dimata Bupati Kutai Kartanegara, Hj. Rita
Widyasari. S.Sos,.MM hingga mengaku menegur manajemen PT Citra Gading Asritama
(CGA), investor pembangunan Royal Word Plaza (RWP) gagal merampungkan
pekerjaannya itu.
Rita menilai PT CGA lamban dalam mengerjakan pusat perkantoran dan
bisnis pertama di Tenggarong itu.“Saya sudah memberikan tenguran lisan dan
meminta Inspektorat untuk mengecek” katanya ketika dihubungi awak media lokal,
Selasa (5/11) lalu.
Rita geram lantaran hingga sekarang progres pembangunan RW Plaza
tidak terlihat. Padahal mega proyek andalan Rita tersebut rencananya akan diresmikan
bertepat a n dengan ulang tahun Rita ke-41 tahun, pada tanggal 7 November
2014 lalu. Alhasil rencana tersebut urung dilaksanakan.
Tampaknya, kekecewaan ini akan menjadi awal bagi seorang Rita guna
melakukan perenungan atas kinerja perusahaan ini yang banyak mendapat sorotan
tajam dari berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Apalagi, ditenggarai PT CGA
salah satu dari sejumlah perusaan yang masuk dalam daftar hitam alias
diblaclist pemerintah pusat, bahkan dunia internasional.
Hebatnya lagi, karena meski demikian Pemkab Kukar selama ini seakan
dinabobokan dengan status yang disandang perusaan berkelas internasional ini,
akibatnya itu tadi siap-siap menerima prilaku yang tidak mengenakan sampai
harus menelan kekecewaan atas hasik kerja PT CGA itu. Dengan kejadiaan ini,
tentu dimata Rita hingga kehati yang paling dalam sudah terjawab dengan
sendirinyan, bahwa jika dalam kawasan perkotaan Tenggarong saja kinerja PT CGA
seperti ini, bagaimana dilokasi lain proyek yang dikerjakan perusaan itu.?.
Bahkan, seperti yang diberitakan Koran Kalti, Rita sempat terpikir untuk
menggunakan sistem keroyokan untuk membangun RW Plaza, dengan menggandengkan
dengan PT CGA dengan perusahaan lain agar bisa segera direalisasikan. “Bahkan
saya mau mengandengkan perusahaan yang memang bisa membangun sistem cepat,”
urainya.
Namun niatan Rita urung dilakukan setelah mendapatkan kepastian jika
proyek itu akan dimulai dalam waktu dekat. Menurut Rika, pihak PT CGA berjanji
akan segera memulai pembangunan kalau uang sudah tersedia. “Mereka janji
pasca uang cair akan segera memulai pembangunan, ternyata uangnya cair bulan
ini. Kita beriwaktu hingga akhir November ini,” tegasnya.
Sebelumnya dikabarkan, peresmian RW Plaza molor dari jadwal yang telah
ditetapkan, tidak tanggung-tang
gung molornya hingga empat bulan lamanya atau pada bulan Februari tahun
depan.
Totok mengaku, tidak begitu puas dengan progres pembangunan RW Plaza
saat ini. “Sepertinya pihak PT CGA selaku pengembang tidak serius menangani
mega proyek ini,” tegas dia.
Menurut Totok, selama ini dia juga merasa tertekan, pasalna disisi lain
pihak pengusaha meminta kejelasan pembangunan RW Plaza. “Saya sebenarnya sudah
mendorong pihak pengembangan, namun sepertinya tidak ada respon,” tuturnya
memalas.
Pihak pengembang melalui penagungjawab pembangunan, Hariyanto mengaku
tidak ada permasalahan pembangunan RW Plaza. Namun dirinya mengku progres
pembangunannya memang lamban karena belum ada instruksi dari pusat untuk memulai
pembangunan.
“ Sebenarnya tidak ada kendala, material sudah sia, pekerja dan alat juga
sudah siap, cuma belum ada instuksi untuk memulai pembangunan saja,” tuturnya.
Diakuinya, presentase pembangunan RW Plaza baru mencapai 5-6 persen.
Posting Komentar