Lebar lubang diperkirakan mencapai 25 sentimeter dengan kedalaman diperkirakan mencapai 20 sentimeter serta panjang diperkirakan mencapai hampir dua meter.
Robert (40), warga Komplek Departemen Agama, Pesing, mengatakan, rusaknya jalan yang lokasinya dekat mulut fly over Pesing tersebut mulai terjadi sejak musim hujan pada Januari 2014. Ironisnya, meski kerusakan sudah terjadi hampir tiga bulan dan sangat membahayakan, namun hingga kini belum juga diperbaiki. Bahkan untuk mengantisipasi adanya korban, sampai saat ini tidak ada upaya dari instansi terkait untuk memasang rambu lalu lintas.
“Jangankan diperbaiki, dipasang rambu lalu lintas saja agar tidak sampai ada korban, khususnya pengendara motor tidak dilakukan oleh unit terkait. Padahal, setahu saya sudah ada lima pengendara motor yang terjerembab masuk ke lubang,” ujar Robert, Minggu (23/3).
Kondisi yang sama juga terdapat di Jl Outer Ring Road, Kembangan, dari arah Cengkareng menuju Kembangan. Tidak jauh dari show room Mugen Honda terdapat lubang selebar 50 sentimeter dengan kedalaman hampir 30 sentimeter. Untuk mengantisipasi kendaraan masuk lubang oleh petugas satpam show room, diletakan tanda berupa plang kayu silang.
Kepala Seksi Perencanaan Sudin Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Barat, Agustio Seto menuturkan, pihaknya sudah mendapat laporan akan adanya lubang pada kedua jalan tersebut termasuk salah satunya Jl Daan Mogot, tepatnya depan halte busway Rawabuaya, yang jalannya berlubang dan bergelombang sepanjang lima meter dengan lebar dua meter.
“Untuk kedua jalan tersebut kewenangannya ada pada Kementerian Pekerjaan Umum. Tapi, dengan anggaran tahun 2014 yang mencapai Rp 490 miliar, maka kami akan bantu untuk segera menambalnya hingga tidak sampai ada korban,” tandas Agustio.
Posting Komentar